ikl
ikl
BERBAHAYA !!! 6 Tipe Obesistas Yang Layak Kamu Ketahui , Kira-kira Kamu Ada di Nomor Berapa Ya ?! |
Obesitas
merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam
tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan
serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks
Massa Tubuh (IMT).
IMT
adalah penghitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi
seseorang. Manfaat penghitungan IMT ini adalah untuk mengetahui apakah
seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau berat badan yang sehat.
Rumus
yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam kilogram dibagi
dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²). Sebagai contoh jika berat
badan seseorang adalah 66 kilogram dan tingginya adalah 1,65 meter, maka
penghitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65)= 24,24 kg/m².
Jika
Anda termasuk populasi Asia dan hasil IMT Anda berada di bawah angka 18,5
kg/m², maka Anda kekurangan berat badan. Sedangkan jika berada di antara
18,5-22,9 kg/m², maka bobot tubuh Anda termasuk sehat.
Jika
hasil IMT Anda berada di antara 25-30 kg/m², maka Anda kelebihan berat badan.
Meski belum dikategorikan sebagai obesitas, Anda perlu berwaspada karena pada
tahapan ini risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, stroke, dan
penyakit jantung sudah meningkat.
Seseorang
baru masuk ke dalam kategori obesitas jika hasil IMT-nya menunjukkan angka di
atas 30 kg/m². Pada tahap ini, risiko terkena masalah-masalah kesehatan tadi
menjadi makin tinggi.
Adapun
jenis jenis obesitas yang dirangkum dibawah ini :
1.
Obesitas makanan
Jenis
obesitas ini didapat dari asupan makanan dan air yang berlebihan. Biasanya, penderita
obesitas tipe ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian tubuh atas yang
menyebabkan perut buncit.
Sebagai
solusinya adalah mengurangi jumlah makanan, gula, dan berolahraga minimal 30
menit setiap hari.
2.
Obesitas kecemasan
Penyebab
utama untuk jenis obesitas ini adalah kecemasan dan stres. Solusi untuk jenis
obesitas tipe ini adalah mengontrol kegiatan fisik untuk mengelola kecemasan
dan mengurangi stres.
3.
Obesitas gluten
Obesitas
tipe ini umum dialami oleh wanita, terutama selama masa remaja, menopause, atau
saat mengalami ketidakseimbangan hormon.
Biasanya,
penderita obesitas jenis ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian pinggul
dan paha. Cara terbaik untuk menanganinya adalah menghindari duduk dengan waktu
yang lama, olahraga secara teratur, dan menghindari merokok.
4.
Obesitas aterogenik metabolik
Obesitas
tipe ini ditandai dengan perut yang sangat besar. Hal itu diakibatkan karena
seluruh lemak tubuh terakumulasi dalam perut yang dapat menyebabkan masalah
pernapasan.
5.
Obesitas vena
Masalah
kegemukan ini sering terjadi karena sirkulasi vena. Umumnya, masalah tersebut
dialami oleh wanita selama kehamilan. Sebagai solusinya adalah melakukan banyak
olahraga, misal, berjalan kaki atau naik tangga.
6.
Obesitas kurang gerak
Ini
adalah jenis obesitas yang umum dialami pada mereka yang minim gerak atau
malas. Solusinya, lakukanlah beberapa jenis olahraga ringan dan perhatikan
asupan makanan Anda untuk mengembalikan bentuk tubuh sempurna.